Definisi Medis
WIKKIP.COM – Medis adalah istilah yang berhubungan dengan kesehatan atau bidang kedokteran. Istilah ini sering digunakan untuk mengacu pada perawatan kesehatan yang diberikan oleh dokter atau profesional kesehatan lainnya, atau pada produk atau layanan yang berkaitan dengan kesehatan. Contoh penggunaan istilah medis dapat termasuk perawatan medis, obat-obatan medis, dan peralatan medis.
Daftar Istilah / Kamus Medis (a-z)
NO | ISTILAH | DEFINISI |
---|---|---|
1 | Abdomen | rongga perut |
2 | Ablasi | pelepasan. |
3 | Aborsi | keguguran/kematian janin sebelum usia kehamilan 20 minggu |
4 | Abses | bisul/kumpulan nanah |
5 | Adenoid | jaringan yang terletak di belakang rongga hidung di antara hidung dan tenggorokan |
6 | Adenoidectomy | pengangkatan adenoid |
7 | AIDS | sindrom defisiensi sistem ketahanan tubuh yang didapat akibat infeksi virus HIV |
8 | ALS (Amyotropic Lateral Sclerosis) | kelemahan progresif cepat berupa pengecilan dan kekakuan otot, kesulitan berbicara, menelan, dan bernapas |
9 | Alzheimer | gangguan akibat kematian sel-sel otak secara hampir bersamaan yang berakibat otak mengecil dan kehilangan fungsi |
10 | Amiotrofi | mengecilnya otot akibat penyakit pada saraf yang terdapat pada otot tersebut |
11 | Analisa gas darah arteri | pengukuran kandungan oksigen dan karbon dioksida serta kadar keasaman darah dari darah arteri |
12 | Anemia | suatu keadaan yang ditandai penurunan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan volume sel darah merah |
13 | Anemia aplastik | suatu penyakit yang ditandai dengan sumsum tulang yang tidak mampu memproduksi sel darah |
14 | Aneurysma | pelebaran pembuluh darah akibat kelemahan dinding pembuluh darah |
15 | Angiografy | teknik pencitraan untuk melihat bagian dalam pembuluh darah dan organ tubuh, terutama arteri, vena, dan ruang jantung |
16 | Angioplasti | tindakan pembedahan pada pembuluh darah akibat penyempitan atau sumbatan |
17 | Anoreksia nervosa | gangguan makan akibat rasa takut berlebihan terhadap peningkatan berat badan |
18 | Anterior horn cells | kumpulan saraf motorik yang terletak di substansia abu-abu tulang belakang sisi depan |
19 | Antinuclear antibodi | antibodi yang menyerang inti sel |
20 | Aorta abdominal | aorta (pembuluh darah utama) bagian perut |
21 | Aorta thoracal | aorta (pembuluh darah utama) bagian dada |
22 | Aparatus lacrimal | saluran air mata |
23 | Apendectomy | pengangkatan usus buntu |
24 | Aritmia | irama jantung yang tidak teratur |
25 | Arteri karotis | pembuluh darah arteri yang mensuplai oksigen ke leher dan kepala |
26 | Arteri sirkumfleks | cabang dari pembuluh darah koroner sisi kiri, yang mengalirkan darah terutama ke ventrikel kiri |
27 | Arterio venous malformation | jaringan pembuluh darah arteri dan vena yang bentuknya tidak normal |
28 | Arteriografy | teknik pencitraan untuk melihat keadaan pembuluh darah arteri bagian dalam |
29 | Arthritis kronis | peradangan sendi yang sudah berlangsung lama |
30 | Artritis | peradangan sendi |
31 | Asites | penumpukan abnormal cairan serosa di dalam rongga perut |
32 | Atherectomy | teknik bedah minimal invasif untuk mengeluarkan sumbatan lemak (aterosklerosis) pada pembuluh darah besar |
33 | Atrium | serambi jantung |
34 | Atrofi muskular | berkurangnya ukuran dan jumlah serat otot akibat proses penuaan, penurunan aliran darah, kurangnya gizi ataupun akibat hilangnya fungsi saraf |
35 | Atrofi tubular | berkurangnya ukuran tabung kecil yang terletak di dalam ginjal |
36 | Atropi | berkurangnya ukuran suatu sel atau organ |
37 | Audiometri | pemeriksaan untuk menentukan kemampuan pendengaran |
38 | Auto-antibodi | antibodi yang menyerang sel atau jaringan tubuh sendiri |
39 | Autoimun | respon imun tubuh yang menyerang jaringan atau organ tubuh itu sendiri |
40 | Basal cell cancer | kanker kulit yang berasal dari sel basal |
41 | Bilirubin | pigmen empedu |
42 | Biopsy | pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium |
43 | Bulbar efferent neuron | otot motorik di sekitar wajah yang berfungsi untuk menelan, berbicara, bernafas |
44 | Bulimia | kebiasaan makan berlebihan yang terjadi secara terus menerus |
45 | Burr hole | tindakan bedah berupa melubangi tengkorak |
46 | Cairan serebrospinal | cairan yang terkandung di dalam ventrikel otak, ruang sub-araknoid, dan kanal sentral sumsum tulang belakang |
47 | Carcinoma in situ | kanker stadium awal, yang ditandai dengan kanker yang belum menyebar ke jaringan sekitar |
48 | Cerebral shunt | saluran buatan yang memungkinkan cairan otak mengalir ke bagian tubuh lain, misalnya ke perut |
49 | Chantus | sudut mata |
50 | Chiropractor/Chiropractic | terapi alternatif yang mendiagnosis dan mengobati seseorang melalui manipulasi sistem tulang belakang |
51 | Cholangiogram | pemeriksaan pencitraan kandung empedu |
52 | CIN (Neoplasia Intraepitel Servix) | perubahan bentuk dan/atau pertumbuhan abnormal sel permukaan leher rahim |
53 | Cochlear | rongga berbentuk kerucut atau rumah siput pada telinga bagian dalam, merupakan bagian dari labirin telinga yang berfungsi dalam proses pendengaran |
54 | Colon | usus besar |
55 | Colostomy | operasi pembuatan lubang pengeluaran melalui usus besar |
56 | Computerised Tomography | pemeriksaan pencitraan menggunakan alat CT scan untuk mendapat gambaran tiga dimensi suatu objek |
57 | Cuci darah (Dialysis) | proses pemisahan ion atau zat berberat molekul rendah dari darah melalui proses difusi pada membran semi-permeabel |
58 | Defibrilator | terapi listrik kejut untuk memperbaiki gangguan irama jantung |
59 | Defisiensi | kekurangan |
60 | Defisit | kekurangan |
61 | Defisit neurologik | gangguan pada sistem saraf |
62 | Deformitas | kelainan bentuk |
63 | Demensia | penurunan fungsi pikiran dan memori yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak |
64 | Demielinisasi | kerusakan selaput sistem saraf yang paling dalam (mielin) |
65 | Denervasi | pemotongan persarafan |
66 | Densitometri Sinar-X Dual- Energy(DEXA) | suatu metode pengukuran kepadatan optik dari suatu zat dengan cara memaparkan zat tersebut dengan radiasi elektromagnetik, kemudian dilakukan pengukuran jumlah radiasi yang diserap oleh zat tersebut |
67 | Deteorisasi | penurunan keadaan seseorang, bertambah buruk |
68 | Diabetes | penyakit gula/kencing manis |
69 | Diagnosis | identifikasi terhadap sesuatu penyakit |
70 | Diastolik | tekanan darah bawah |
71 | DIC (Disseminated Intravascular Coagulation) | gangguan sistem pembekuan darah di seluruh tubuh |
72 | Disfungsi bulbar | gangguan fungsi otot sekitar wajah dan leher oleh saraf bagian terbawah batang otak dan saraf-saraf otak |
73 | Diskus intervertebrata | struktur pada tulang belakang yang berfungsi sebagai penahan tulang belakang |
74 | Dislokasi | pergeseran dari tempat asalnya |
75 | Donor | orang yang menyerahkan organ tubuhnya untuk dipakai di tubuh orang lain |
76 | Ductus | saluran |
77 | Dysplasia | pertumbuhan abnormal jaringan tubuh, biasanya berupa pembelahan sel-sel muda |
78 | Echocardiografi | pemeriksaan jantung dengan teknik gelombang ultrasonik |
79 | eGFR | volume cairan yang disaring oleh saringan glomerulus ginjal per satuan waktu |
80 | Eksisi | pemotongan |
81 | Ekstirpasi | pengangkatan secara menyeluruh |
82 | Ekterna | bagian luar |
83 | Electroencephalography | pemeriksaan aktivitas saraf otak |
84 | Elektrokauter | teknik medis untuk memotong bagian tubuh dengan menggunakan pembakaran |
85 | Elektromiografi | pencatatan aktivitas listrik otot yang membantu diagnosis penyakit saraf dan otot |
86 | Emboli | sumbatan aliran darah |
87 | Emboli serebral | penyumbatan otak yang disebabkan oleh bekuan darah, lemak, atau gelembung gas dalam aliran darah |
88 | Embolisasi | prosedur non-invasif untuk menyumbat pembuluh darah |
89 | Endarterektomi | operasi pengangkatan sumbatan lemak di arteri |
90 | Endometriosis | pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim |
91 | Endoskopi | teknik untuk melihat bagian dalam tubuh dengan menggunakan alat yang dimasukkan langsung ke dalam organ tubuh yang hendak dilihat |
92 | Enhanced External Counterpulsation | prosedur tidak invasif (tanpa memasukkan alat ke dalam tubuh) pada terapi angina yang tidak merespons terhadap terapi standar dengan cara meningkatkan tekanan diastolik jantung sehingga meningkatkan aliran darah koroner |
93 | Ensefalopati | penurunan fungsi otak yang disebabkan oleh berbagai penyakit, termasuk penyakit metabolik, kegagalan organ, peradangan, serta infeksi kronis |
94 | Eosinofilis fasiitis | peradangan selaput pembungkus otot anggota gerak yang disertai dengan peningkatan jumlah sel darah putih yang disebut eosinofil, pembengkakan dan penumpukan cairan, seringkali terjadi setelah berolahraga berat |
95 | Epididimectomy | pemotongan saluran epididimis |
96 | Exanthem-enanthem | ruam kulit-ruam mukosa |
97 | Faringectomy | pemotongan faring |
98 | Faringolaringectomy | pemotongan faring dan laring |
99 | Fascia | pembungkus |
100 | Fasikulasi | gerakan halus, cepat, dan berkedut dari satu berkas serabut otot atau satu unit motorik |
101 | Fatty liver | perubahan konsistensi hati akibat perlemakan |
102 | Fenestrasi | pembuatan lubang baru pada selaput gendang telinga |
103 | Fibrinolitic | pemecahan bekuan darah (fibrin) |
104 | Fibroid/miom | tumor jinak dinding rahim |
105 | Fiksasi internal | metode penyambungan patahan tulang tanpa menggunakan alat di luar kulit |
106 | Fistula | hubungan atau saluran abnormal antara dua organ atau pembuluh |
107 | Focal segmental | salah satu tipe sindrom nefrotik yang melibatkan kerusakan beberapa bagian glomerulus |
108 | Food supplement | makanan tambahan |
109 | Fraksi ejeksi ventrikel | banyaknya darah yang mampu dipompa oleh bilik jantung |
110 | Fungsi koordinasi | proses penerimaan, pengolahan, dan penyaluran rangsang ke beberapa organ tubuh agar dapat bekerja serasi |
111 | Fungsi sensorik | proses penghantaran rangsang dari reseptor ke sistem saraf pusat |
112 | Gastroenterology | ilmu yang mempelajari tentang saluran pencernaan |
113 | Gastroenterostomy | pemotongan lambung dan usus |
114 | Geriatrik | cabang ilmu penyakit dalam dengan fokus kesehatan manula |
115 | Glaukoma | peningkatan tekanan bola mata |
116 | Glomerulonefritis | peradangan glomerulus (sel penyaring) atau pembuluh darah ginjal |
117 | Granuloma | kumpulan sel imunitas akibat proses peradangan |
118 | Granulomatosa | peradangan yang ditandai dengan kumpulan makrofag |
119 | Hematologi | cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan darah dan jaringan yang membentuk darah |
120 | Hematoma | kumpulan darah di luar pembuluh darah yang terlokalisasi (memar/lebam) |
121 | Hematopoetik sel induk | sel induk yang akan berkembang menjadi sel darah seperti sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan beberapa sel lain dalam sumsum tulang |
122 | Hematopoietik | proses pembentukan sel darah |
123 | Hemofilia | penyakit gangguan pembekuan darah akibat kekurangan atau kelainan salah satu (atau lebih) faktor pembekuan darah (faktor VIII dan IX) |
124 | Hemoroidectomy | pengangkatan wasir/ambeien |
125 | Hepatectomy | pengangkatan hati |
126 | Hepatic encephalopaty | gangguan (penurunan) kesadaran akibat kelainan hati |
127 | Hepaticoduodenostomy | pengangkatan hati dan usus |
128 | Hepatology | ilmu yang mempelajari tentang hati |
129 | Hernia | penonjolan abnormal ruas organ/organ tubuh/jaringan melalui dinding organ yang lemah |
130 | Hernioraphy | tindakan operasi pada hernia |
131 | Histopatologik | ilmu yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam kaitannya dengan penyakit |
132 | HIV (Human Immunodeficiency Virus) | virus yang dapat menyebabkan turunnya sistem ketahanan tubuh manusia |
133 | Hydrocele | adanya cairan di dalam scrotum |
134 | Hyperkeratosis | penebalan lapisan terluar kulit yang paling sering disebabkan karena kekurangan vitamin A |
135 | Hypoksemia | kekurangan oksigen dalam darah |
136 | Hysterectomy | tindakan bedah untuk mengangkat rahim |
137 | Idiopatik | tidak diketahui (penyebabnya) |
138 | Implant cochlea | penanaman koklea buatan |
139 | Impotensi | disfungsi seksual |
140 | Imunologi | cabang ilmu biomedik yang mempelajari aspek sistem imun pada organisme |
141 | Imunomodulator | perangsangan sistem ketahanan tubuh |
142 | Imunosupresi | penekanan sistem ketahanan tubuh |
143 | Infark | suatu daerah jaringan mati yang terlokalisasi, disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah ke daerah tersebut |
144 | Inguinal | lipat paha |
145 | Interna | bagian dalam |
146 | Intestinal | usus |
147 | Intra arterial | dalam pembuluh darah bersih (arteri) |
148 | Intractable pruritus | rasa gatal yang sulit diatasi |
149 | Intravena | tindakan memasukkan suatu larutan ke dalam sirkulasi darah vena |
150 | Introitus | pintu masuk/lubang |
151 | Invasif | prosedur medis dengan memasukkan alat/benda asing ke dalam tubuh |
152 | Iskemik | ketidakcukupan aliran darah ke bagian tubuh |
153 | Jaringan parut | jaringan ikat yang tumbuh menggantikan jaringan normal setelah terjadinya luka atau cedera |
154 | Kalazion | massa pada kelopak mata |
155 | Kalkulus | endapan |
156 | Kanker | pertumbuhan sel yang tak terkendali sehingga dapat menyerang organ tubuh lain yang bersifat ganas |
157 | Kanker in situ | kanker yang terbatas pada tempat asalnya tanpa invasi ke jaringan sekitarnya |
158 | Kardiomiopaty | gangguan yang terjadi pada struktur dan fungsi dinding otot jantung |
159 | Karsinoma | kanker yang berasal dari jaringan/lapisan paling luar organ |
160 | Karsinomatus | berkaitan atau mempunyai sifat yang serupa dengan sel ganas/kanker |
161 | Katarak | lensa mata keruh atau berselaput |
162 | Kateterisasi | tindakan memasukkan perangkat medis ke dalam tubuh untuk mengobati penyakit atau melakukan prosedur pembedahan |
163 | Kejang grand mal | kejang seluruh tubuh yang menyerang kedua sisi otak besar, ditandai dengan kejang tonik klonik |
164 | Kejang petit mal | kejang yang ditandai kehilangan kesadaran dalam waktu singkat dan akan langsung kembali normal setelah fase kejang selesai |
165 | Kejang tonik klonik | kejang seluruh tubuh yang menyerang kedua sisi otak besar, ditandai dengan kaku pada keempat anggota tubuh (fase tonik) dan diikuti dengan hentakan/kelojotan pada keempat anggota tubuh tersebut (fase klonik). |
166 | Kelainan genetik | gangguan pada gen, yang dapat menyebabkan penyakit atau kelainan bawaan |
167 | Kelainan organik | kelainan pada organ tubuh manusia |
168 | Kelenjar lacrimal | kelenjar air mata |
169 | Kemoterapi | pengobatan kanker dengan obat untuk mematikan sel |
170 | Kifoskoliosis progresif | suatu kondisi abnormal tulang belakang yang bengkok ke belakang dan samping |
171 | Kista | rongga tertutup abnormal yang berisi cairan |
172 | Kognitif | kecerdasan |
173 | Kolitis ulseratif | radang usus besar dengan luka terbuka (tukak) |
174 | Kontrasepsi | metode atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan |
175 | Kornea | lapisan mata paling luar yang bersifat transparan |
176 | Kortikospinalis | susunan saraf yang mengantarkan rangsang gerak dari otak ke bagian motorik di batang otak dan sumsum tulang belakang |
177 | Kraniotomi | pembedahan tulang kepala |
178 | Kreatinin | hasil metabolisme protein otot |
179 | Kriokauter | teknik medis untuk menghancurkan jaringan abnormal dengan menggunakan suhu dingin yang ekstrim |
180 | Krioterapi | penggunaan suhu yang sangat rendah dalam terapi medis |
181 | Kronis | persisten, terus ada dalam waktu lama |
182 | Labirinectomy | pemotongan labirin |
183 | Laparotomy | tindakan bedah dengan membuka rongga perut |
184 | Leukemia | kanker sel darah putih |
185 | Leukemia Limfositik Kronik | salah satu kanker darah putih |
186 | Leukositosis | peningkatan kadar sel darah putih |
187 | Leukositosis neutrophilic | peningkatan sel darah putih (neutrofil) dalam aliran darah atau jaringan |
188 | Ligasi | pengikatan |
189 | Limfadenopaty | pembesaran kelenjar getah bening |
190 | Lumen | rongga atau ruang terbuka bagian dalam dari sebuah organ yang berbentuk silinder |
191 | Lumpectomy | pengangkatan suatu tumor dari payudara beserta dengan sebagian kecil jaringan di sekitarnya melalui prosedur pembedahan |
192 | Lupus discoid | kelainan kulit akibat penyakit lupus |
193 | Lupus Eritematosus | suatu penyakit jaringan ikat bersifat autoimun yang mempengaruhi beberapa organ seperti sendi, kulit, ginjal, sel darah, jantung, dan paru |
194 | Lupus nefritis | peradangan ginjal yang disebabkan lupus eritematosus sistemik |
195 | Malformasi vascular | kelainan pembuluh darah |
196 | Mandibulla | rahang bawah |
197 | Mastoidectomy | pemotongan tulang mastoid |
198 | Maxilla | rahang atas |
199 | Medula | inti dari organ-organ atau struktur tubuh tertentu |
200 | Melanoma | tumor kulit yang berasal dari sel melanosit (penghasil pigmen) |
201 | Melanoma maligna | kanker kulit yang berasal dari sel melanosit (penghasil pigmen) |
202 | Membranous | lapisan permukaan lentur, tipis, dan terkadang transparan |
203 | Meninges | selaput pembungkus sistem saraf |
204 | Meningioma | tumor yang berasal dari selaput pembungkus sistem saraf |
205 | Meningitis | peradangan pada selaput tipis yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang |
206 | Meningocele | penonjolan selaput sistem saraf melalui lubang pada tulang belakang |
207 | Meningomyelocele | penonjolan selaput sistem saraf dan isinya melalui lubang pada tulang belakang |
208 | Metastasis | penyebaran (sel kanker) |
209 | Metatarsophalangeal | sendi antara tulang-tulang pada bagian tengah telapak kaki dengan tulang-tulang di dekat jari kaki |
210 | Mielodisplastis | kata sifat yang digunakan untuk menjabarkan suatu kelainan tabung saraf yang menyebabkan terganggunya perkembangan sumsum tulang belakang |
211 | Mielofibrosis | suatu penyakit langka yang menyerang sumsum tulang di mana jaringan kolagen terkumpul membentuk jaringan parut fibrosa di dalam rongga sumsum tulang |
212 | Mikroadenoma | tumor kelenjar hipofisis yang berukuran sangat kecil (diameter kurang dari 10 mm) |
213 | Mikroadenoma pituitari | tumor jinak kelenjar hipofisis yang berukuran kurang dari 10 mm |
214 | Mikrokarsinoma papilari tiroid | kanker ganas pada kelenjar tiroid yang bentuknya mirip dengan jari dan hanya dapat dilihat melalui mikroskop |
215 | Miopati degeneratif | kerusakan fungsi maupun motorik pada otot yang semakin lama semakin berat |
216 | Motor Neuron Disease | sekelompok gangguan saraf yang selektif mempengaruhi sel saraf yang mengontrol aktivitas otot termasuk berbicara, berjalan, menelan, dan gerakan umum tubuh |
217 | Motorik | sesuatu yang berkaitan dengan pergerakan otot |
218 | MRI (Magnetic Resonance Imaging) | pemeriksaan pencitraan dengan teknologi medan magnet |
219 | Multiple sclerosis | gangguan akibat peradangan selaput sistem saraf yang paling dalam (mielin) |
220 | Muscular dystrophy | sekelompok penyakit otot yang melemahkan sistem muskuloskeletal dan menghambat gerak |
221 | Necrosis | jaringan mati |
222 | Nefritis | radang ginjal |
223 | Nefrostomy | pembuatan lubang pada ginjal |
224 | Nephrologists | dokter yang ahli dalam bidang ginjal dan saluran kemih |
225 | Netropenia | jumlah neutrofil yang menurun dalam darah |
226 | Neuroma akustik | tumor jinak pada saluran telinga bagian dalam |
227 | Neuropati | penyakit atau gangguan yang menyerang saraf sehingga mengganggu fungsi jaringan yang dipersarafi oleh saraf tersebut |
228 | Neuropsikologis | ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi otak yang berkaitan dengan proses psikologis tertentu dan perilaku |
229 | Neuroradiological | cabang ilmu radiologi yang mempelajari kelainan pada sistem saraf, tulang belakang, kepala, dan leher dengan menggunakan teknik pencitraan |
230 | Neurosis | gangguan mental berupa perilaku di luar normal yang tidak dapat diterima secara sosial |
231 | Neutropenia | kadar neutrofil di bawah normal |
232 | Neutrophil | bagian dari sel darah putih yang berfungsi untuk pertahanan tubuh terhadap peradangan terutama infeksi bakteri |
233 | Neutropil absolut | jumlah neutrofil (salah satu jenis sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi) dalam satu mililiter darah |
234 | Non-invasive | tindakan medis tanpa memasukkan alat ke dalam tubuh, tanpa menyebabkan kerusakan kulit atau rongga tubuh manusia |
235 | NYHA classification | klasifikasi gagal jantung yang diajukan oleh New York Heart Association (NYHA) |
236 | Obliterasi progresive | hambatan yang terus bertambah berat |
237 | Obstruksi | sumbatan |
238 | Optic nerves | saraf penglihatan |
239 | Orbita | rongga mata |
240 | Orchidectomy | pemotongan testis |
241 | Organ | kumpulan jaringan yang bersatu membentuk suatu unit struktural untuk menjalankan suatu fungsi |
242 | Orificium | lubang |
243 | Osteogenesis imperfekta | sekelompok penyakit kolagen genetik di mana tulang tidak terbentuk dengan sempurna sehingga tulang tersebut menjadi rapuh dan mudah patah |
244 | Osteoporosis | penyakit tulang yang ditandai dengan adanya penurunan massa dan kepadatan tulang, yang menyebabkan tulang menjadi rentan patah dan mudah mengalami kelainan bentuk |
245 | Otot spinal | otot kanal tulang belakang |
246 | Papilary micro carcinoma | karsinoma tiroid papilar dengan diameter kurang dari 10 milimeter |
247 | Paramedis | seseorang yang dilatih untuk memberikan pengobatan darurat atau membantu orang lain yang profesional di bidang kesehatan (dokter) |
248 | Parkinson | penyakit motorik progresif yang ditandai dengan gemetar, kaku, gerakan lambat, dan ketidakseimbangan postur |
249 | Patologis | istilah yang digunakan untuk menunjukkan keadaan sakit atau penyakit |
250 | Pemasangan veno-cava filter | pemasangan filter (saringan) pada vena kava inferior untuk mencegah emboli paru |
251 | Pembedahan elektive | tindakan bedah berencana |
252 | Pembedahan haematoma subdural | suatu tindakan mengeluarkan perdarahan dari ruang subdural (lapisan otak) |
253 | Pembedahan percobaan (explorative) | tindakan bedah sebagai metode diagnostik untuk menemukan penyakit |
254 | Pembedahan radikal | tindakan operasi untuk mengambil jaringan yang sakit beserta penyebaran lokal di sekelilingnya termasuk jaringan getah bening |
255 | Pembuluh darah koroner | pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otot jantung |
256 | Pemeriksaan FEV1 | pemeriksaan volume udara yang dapat ditiup keluar secara paksa dalam satu detik, setelah menarik napas penuh |
257 | Pemeriksaan LVEF | pemeriksaan volume darah yang keluar dari ventrikel (bilik) jantung setiap kali jantung berdenyut |
258 | Penyakit vaskular | penyakit yang menyerang pembuluh darah |
259 | Percutaneous valvotomy | pelebaran katup jantung yang kaku secara pemotongan (insisi), dengan teknik penusukan jarum melalui kulit |
260 | Percutaneous valvuloplasty | pelebaran penyempitan katup jantung dengan kateter balon, dengan teknik penusukan jarum melalui kulit |
261 | Percutaneus | melalui kulit |
262 | Pericardectomy | memotong selaput jantung |
263 | Perifer | terletak di tepi atau jauh dari pusat |
264 | Perikardial | selaput jantung |
265 | Perikardium | selaput yang menyelimuti jantung dan pembuluh darah besar |
266 | Peritoneal dialysis | proses pembersihan darah dari zat beracun menggunakan selaput perut (peritoneum) pasien sebagai membran perantara |
267 | Peritoneum | lapisan pada dinding perut |
268 | PET (Positron Emission Tomography) | teknik kedokteran radiologi nuklir untuk menghasilkan gambaran proses fungsi tubuh |
269 | Pita suara (vocal cord) | membran di ujung atas tenggorokan yang berfungsi menggetarkan udara yang melewatinya sehingga menghasilkan suara |
270 | Platelet absolut | jumlah keping darah dalam satu mililiter darah |
271 | Pleura | selaput yang menyelimuti paru-paru |
272 | Plexus brakhialis | saraf utama pada bahu, dada, dan lengan, yang berasal dari jaringan saraf otak bagian leher dan satu saraf otak bagian dada |
273 | Pneumothorax | pengumpulan udara bebas/gas dalam rongga selaput paru-paru |
274 | Poliartikular | bersifat melibatkan banyak persendian |
275 | Poliomyelitis | penyakit kelumpuhan yang disebabkan virus polio yang menyerang sistem saraf pusat |
276 | Polipectomy | pemotongan polip |
277 | Poliuria | suatu keadaan saat seseorang mengeluarkan urine dalam jumlah berlebihan, seringkali disertai dengan sering buang air kecil |
278 | Pre-malignant | cikal bakal kanker |
279 | Primary lateral sclerosis | kelemahan yang semakin memberat pada otot yang tidak dapat digerakkan dengan kesadaran (otot involunter) |
280 | Primary sclerosing cholangitis kronis | penyakit saluran empedu yang menyebabkan peradangan dan sumbatan saluran empedu |
281 | Pro-coagulant | faktor pendukung pembekuan darah |
282 | Progresif | perjalanan penyakit yang tanda dan gejalanya cenderung menjadi lebih jelas dan lebih parah |
283 | Progressive bulbar palsy | penurunan saraf motorik di korteks otak, sumsum tulang belakang, batang otak, dan traktus piramidalis, yang secara khusus melibatkan saraf IX, X, dan XII |
284 | Prosedur endovaskular | tindakan yang menggunakan kateter untuk memasukkan obat atau alat kecil ke dalam pembuluh darah untuk mengobati gangguan pada pembuluh darah |
285 | Prosedur key hole | teknik bedah modern berupa operasi yang dilakukan melalui sayatan kecil |
286 | Prostesis | alat yang digunakan sebagai pengganti bagian tubuh yang hilang |
287 | Proteinuria | keluarnya protein melalui air seni |
288 | Psikiater | dokter yang memiliki keahlian dalam bidang kesehatan jiwa |
289 | Psikiatri | cabang ilmu yang mempelajari kesehatan jiwa |
290 | Psiko-geriatrik | cabang ilmu kejiwaan dengan fokus kesehatan mental manula |
291 | Psikosis | gangguan mental berupa ketidakmampuan menilik keadaan yang sebenarnya |
292 | Psikosomatis | gangguan mental berupa perasaan memiliki penyakit akibat faktor psikologis |
293 | Psikotropika | zat atau obat yang berkhasiat untuk menyebabkan perubahan aktivitas mental dan perilaku |
294 | Ptosis | turunnya kelopak mata |
295 | Punksi lumbar | tindakan pengambilan cairan dari ruang sumsum tulang belakang di daerah lumbal, yakni di punggung bawah |
296 | Radioterapi | penggunaan radiasi yang biasanya dipakai untuk pengobatan kanker |
297 | RAI | teknik pemindaian tiroid dengan menggunakan ion radioaktif |
298 | Rectocele | penonjolan rectum ke vagina |
299 | Reduksi | koreksi yang dilakukan pada patah tulang/dislokasi |
300 | Refraksi mata | ketajaman penglihatan |
301 | Rehabilitasi | layanan kesehatan untuk mengembalikan kondisi ke fungsi semula |
302 | Rematologi | cabang ilmu penyakit dalam yang mempelajari penyakit reumatik |
303 | Reseksi | pengangkatan seluruh/sebagian organ |
304 | Resipien | seseorang yang menerima jaringan atau organ dari donor |
305 | Reticulocyte | sel darah merah muda |
306 | Retikulosit absolut | jumlah sel darah merah yang belum matang dalam satu mililiter darah |
307 | Retinopati prematur | saraf mata (retina) yang lepas pada bayi prematur |
308 | Reversible ischaemic neurological disorder | gangguan sistem saraf yang tidak menetap, diakibatkan oleh terganggunya aliran darah, dan kembali normal dalam waktu lebih dari 24 jam namun kurang dari 72 jam |
309 | Rheumatoid Arthritis | suatu penyakit kronis yang menyebabkan terjadinya peradangan dan kelainan bentuk sendi, disebabkan oleh adanya suatu antibodi yang menyerang sel sendi itu sendiri |
310 | Rheumatoid factor | antibodi yang ditemukan dalam darah penderita rheumatoid artritis |
311 | Rheumatologist Pediatrik | dokter yang spesialisasinya adalah penyakit rheumatik pada anak |
312 | Rhizotomy | pemotongan akar saraf kepala/saraf tulang belakang |
313 | Ruptur | kondisi pecah/robek/putus |
314 | Salpingo-ooforektomi | tindakan bedah untuk mengangkat saluran indung telur dan indung telur |
315 | Sanatorium | fasilitas medis untuk penyakit khusus jangka panjang |
316 | Saraf optik | saraf otak yang berfungsi mengirimkan sinyal penglihatan dari retina ke otak |
317 | Sedimen aktif | produk yang berasal dari darah atau ginjal dan saluran kemih yang teridentifikasi dari urin bila dilihat dengan mikroskop |
318 | Self antigen | penanda diri (sel imun) abnormal, yang dapat terjadi pada saat terinfeksi (khususnya infeksi virus) dan perubahan sel |
319 | Serebral | otak; bagian dari sistem saraf pusat |
320 | Serokonversi | perubahan hasil pemeriksaan darah dari negatif ke positif yang menunjukkan ada perkembangan antibodi sebagai respon imunisasi atau infeksi |
321 | Serositis | peradangan pada selaput serosa |
322 | Sindrom CREST (Calcinosis, Raynaud Phenomenon,Esophageal Dysmotility, Sclerodactyly, and Telangiectasia | suatu bentuk skleroderma yang merupakan kombinasi dari penumpukan kalsium, fenomena Raynaud (kekakuan pembuluh darah akibat emosi yang kuat ataupun rangsangan berupa suhu dingin), gangguan pergerakan kerongkongan, mengerasnya kulit pada jari, dan pelebaran pembuluh darah yang nampak pada kulit |
323 | Sindrom nefrotik | kumpulan gejala berupa keluarnya protein di urin, kadar albumin turun, badan bengkak, dan kadar lemak meningkat |
324 | Sinus | rongga di dalam tulang atau jaringan lain |
325 | Sirkumsisi | sunat |
326 | Sirosis | pengerasan hati |
327 | Sistem hematologi | sistem sirkulasi darah dan sel darah |
328 | Sistem vestibular | suatu sistem di telinga bagian dalam yang berfungsi mengatur keseimbangan |
329 | Sistemik | sesuatu yang bersifat meluas, mempengaruhi beberapa organ tubuh atau satu kesatuan tubuh |
330 | Sistolik | tekanan darah atas |
331 | Skeleroderma Progresif | penyakit kulit dan jaringan ikat yang semakin lama semakin parah |
332 | Skleroderma Linier | penyakit kulit dan jaringan ikat yang muncul terlokalisasi dengan luka berbentuk seperti pita disertai perubahan warna kulit dan berkurangnya ukuran sel kulit, jaringan bawah kulit (subkutan), otot dan tulang |
333 | Sklerosis | pengerasan (pembuluh darah) |
334 | Spina bifida | kelainan pada tulang belakang |
335 | Spinal muscular atropy | kelainan genetik berupa penurunan kemampuan gerak dan pengecilan otot secara umum |
336 | Splenomegali | pembesaran limpa |
337 | Squamous skin cancer | kanker kulit yang berasal dari sel skuamosa |
338 | Status asmatikus persisten | serangan asma berat yang tidak membaik dengan terapi standar |
339 | Stent | pemasangan jala/alat medis untuk menyangga sumbatan aliran pembuluh darah |
340 | Sterilisasi | teknik medis untuk mencegah kemampuan memperoleh keturunan |
341 | Stimulus | rangsangan |
342 | Stroke | kematian sel otak tiba-tiba akibat gangguan aliran darah ke otak |
343 | Stye | hordeolum |
344 | Sub arachnoid | ruang antara otak dan selaput otak |
345 | Sub kutan | jaringan di bawah kulit |
346 | Systectomy | pemotongan kandung kemih |
347 | Systocele | penonjolan kandung kemih di dinding vagina |
348 | Tabel Lund and Browder Body Surface | metode penghitungan persentase luas luka bakar untuk setiap bagian utama tubuh pada bayi dan anak; rasio antara luas kepala leher dengan tungkai lebih besar pada anak daripada dewasa |
349 | Tekanan intrakranial | tekanan dalam rongga kepala |
350 | Teknik pencitraan (imaging) | teknik representasi atau reproduksi suatu objek dalam bentuk citra/gambar |
351 | Teknik ultrasonik | teknik pemeriksaan dengan menggunakan gelombang tekanan suara |
352 | Tes Seronegatif | hasil negatif pada pemeriksaan serum darah |
353 | The Rule of Nines | metode penghitungan persentase luas luka bakar untuk setiap bagian utama tubuh pada dewasa |
354 | Thoracoplasty | pengangkatan tulang iga |
355 | Thrombocytopenia | kadar trombosit di bawah normal |
356 | Thrombo-hemorrhagic sistemik | keadaan bekuan darah atau perdarahan di seluruh tubuh |
357 | Timpanoplasty | pembuatan selaput gendang telinga |
358 | Tindakan CABG | pencangkokan pembuluh darah dari bagian tubuh lain ke jantung, untuk memperbaiki aliran darah ke otot jantung dengan menggantikan fungsi pembuluh darah jantung yang tersumbat |
359 | Tiroid | kelenjar endokrin terbesar yang terletak di bagian depan leher (kelenjar gondok) |
360 | Toksisitas | derajat kekuatan racun dari suatu zat |
361 | Tonsil | kumpulan kelenjar getah bening di tenggorokan (amandel) |
362 | Tonsilectomy | pengangkatan amandel |
363 | Torakotomy | tindakan bedah yang membuka rongga dada |
364 | Tracheostomy | pemotongan trakea |
365 | Transeksi | pemotongan |
366 | Transfusi darah | tindakan untuk memasukkan komponen darah ke sirkulasi darah dalam tubuh untuk mengganti darah yang hilang |
367 | Transient ischaemic attack | gangguan sistem saraf yang tidak menetap, diakibatkan oleh terganggunya aliran darah, dan kembali normal dalam waktu 24 jam |
368 | Transmyocardial laser revascularisation | prosedur non-invasif pada terapi angina berat dengan cara meningkatkan aliran darah ke otot jantung melalui penembakan sinyal laser pada lapisan jantung luar atau dalam |
369 | Transplantasi | pemindahan suatu jaringan dari satu orang ke orang lain atau dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lain |
370 | Trombosis | pembentukan bekuan darah di dalam pembuluh darah |
371 | Trombosis serebral | pembentukan bekuan darah di dalam pembuluh darah otak yang menyebabkan sumbatan aliran darah ke otak |
372 | Trombosis sinus kavernosus | penyumbatan pada vena di dasar otak |
373 | Trombosit (platelet) | sel darah yang berfungsi untuk pembekuan darah |
374 | Trombositopenia | penurunan jumlah sel darah yang berperan dalam proses pembekuan darah (keping darah) secara abnormal |
375 | Troponin | protein yang terkandung dalam otot jantung dan otot lurik |
376 | Tuba falopii | saluran indung telur |
377 | Tubektomi/MOW | teknik sterilisasi pada wanita |
378 | Tuberkulosis | penyakit akibat infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis (TBC) |
379 | Tukak | luka atau peradangan yang terbuka |
380 | Tumor | pertumbuhan jaringan yang abnormal |
381 | Tumor pituitari | tumor pada kelenjar hipofisis di otak |
382 | Tungkai | bagian kaki yang memanjang dari atas paha sampai telapak kaki |
383 | Turbinectomy | pemotongan konka hidung |
384 | Tyroidectomy | pemotongan kelenjar tiroid |
385 | Ureter | saluran dari ginjal ke kandung kemih |
386 | Uretra | saluran dari kandung kemih ke luar |
387 | Urine | air seni |
388 | Vaksinasi | tindakan memasukkan suatu mikro organisme (virus, bakteri) yang mati atau dilemahkan, atau protein dari mikro organisme tersebut, ke dalam tubuh untuk menimbulkan daya tahan tubuh sehingga dapat mencegah atau mengobati suatu penyakit menular |
389 | Varices | pelebaran pembuluh darah balik |
390 | Varicocele | pelebaran pembuluh darah scrotum |
391 | Vasculitis | peradangan pembuluh darah |
392 | Vasektomi/MOP | teknik sterilisasi pada laki-laki |
393 | Ventilator mekanik | alat untuk membantu proses pertukaran udara atau pernafasan dengan cara memompakan udara dari luar ke dalam paru- paru |
394 | Ventrikel jantung | bilik jantung |
395 | Ventrikel otak | ruang di otak yang mengandung cairan serebrospinal |
396 | Wasir | pembengkakan/peradangan pembuluh darah di anus (ambeien) |
397 | Yeyenum/Jejunum | bagian dari usus halus |
Tags: Arti Kata Medis, Makna Medis, Maksud Medis, Penjelasan Medis, Pengertian Medis, Definisi Medis
Related
Daftar Lengkap 80 Aplikasi / Software Buatan Apple, Sudah Tahu Belum?
Siapa Apple? W...
Siapa Apple? W...
Apa Itu Softlens? Penjelasan Manfaat dan 30 Contoh Softlens
Definisi Softle...
Definisi Softle...
Apa Itu Olah Raga Arung jeram ? Aturan dan Cara Bermain Rafting
Definisi Olah R...
Definisi Olah R...
Apa Itu Buah Jengkol ? Asal Usul Dan 20 Manfaat Buah Jengkol
Definisi Jengko...
Definisi Jengko...
Apa Itu Buah Naga ? Asal Usul Dan 20 Manfaat Buah Naga
Definisi Buah N...
Definisi Buah N...
Apa Itu Bahasa Pemrograman Kotlin ? Penjelasan dan Contoh Sintak Kotlin
Definisi Kotlin...
Definisi Kotlin...
Daftar Lengkap Istilah Dalam Bidang Pertambangan (a-z) Yang Wajib Diketahui
Definisi Pertam...
Definisi Pertam...
Negara Afrika Selatan
WIKKIP.COM - Af...
WIKKIP.COM - Af...
Apa Itu Buah Kesemek ? Asal Usul Dan 20 Manfaat Buah Kesemek
Definisi Buah K...
Definisi Buah K...
Negara Aljazair
WIKKIP.COM - Al...
WIKKIP.COM - Al...